Penyakit usus buntu kerap kali terjadi
disebabkan adanya bakteri yang menyebabkan infeksi, serta terjadinya
penyumbatan disekitar lapisan saluran usus buntu atau appendiditis (appendix) yang diakibatkan oleh penumpukan
feses atau tinja, penyakit cacing, parasite atau pun benda asing lainnya yang
berada di dalam tubuh dan mengalami peradangan di selaput abdomen/perut yang disebut dengan
peritonitis (peradangan yang cukup serius) sehingga cabang getah
bening menjadi bengkak.
Usus buntu atau nama lainnya adalah umbai
cacing merupakan salah satu bagian dari organ tubuh manusia yang berperan dalam
pertahanan tubuh terhadap kuman. Akan tetapi, kebanyakan kasus dari penyakit
usus buntu biasanya terjadi dikarenakan adanya tinja atau feses yang menumpuk
dan menimbulkan bakteri Escherichia Colli menginfeksi Apendix. Sehingga
terjadilah penyakit usus buntu yang dapat menyerang siapa saja. Jika terjadi
peradangan pada usus buntu, bisa menyebabkan isi di dalam usus menyebar ke
seluruh bagian perut bawah. Inilah yang sangat berbahaya apabila dibiarkan sampai
begitu lama.
Ilustrasi Usus Buntu-1
Biasanya
gejala yang ditimbulkan oleh radang usus buntu yang masih berada dalam fase
awal sangat sulit dibedakan dengan adanya penyakit lainnya, kemungkinan saja
bisa terjadi penyakit seperti radang usus besar dan gangguan lambung atau sakit
maag. Awal mula yang dirasakan adalah terasa nyeri pada ulu hati, lalu pindah
ke bagian tengah perut, kemudian lanjut ke kanan bawah bagian perut. Dapat
disertai mual dan muntah. Sebab itu, gejala usus buntu yang masih tahap
permulaan seringkali dianggap sakit maag. Apabila keadaan nyeri sudah dirasakan
di perut bagian kanan bawah, bisa saja kemungkinan lebih sering terjadinya radang
usus buntu.
Untuk sakit radang usus buntu sebenarnya sudah
tidak begitu asing lagi bahkan sering didengar oleh banyak orang, termasuk juga
di negara kita. Penyakit ini merupakan penyakit yang bisa diderita oleh siapa
saja termasuk diantaranya anak-anak sampai orang dewasa.
Menurut Dr. Betty Dwi Lestari, MSc, Sp.PD,
untuk mengetahui apakah orang tersebut terkena radang usus buntu, baik yang
sudah akut atau tidak haruslah dilakukan pemeriksaan diagnosis dengan cara pemeriksaan
USG. Pengobatan radang usus buntu secara medis harus dilakukan dengan operasi
radang usus buntu yang ada pada tubuh pasien. Lebih lanjut lagi Dr. Betty
mengatakan penyebab dari radang usus buntu antara lain terjadi karena adanya
benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh yang tidak tercerna dengan baik
sehingga terjadinya penyumbatan. Penyumbatan ini menyebabkan pembesaran
jaringan limfoid dan menjadi media yang baik buat bakteri untuk berkembang
biak.
Ilustrasi Usus Buntu-2
Penyakit usus buntu harus segera
diwaspadai jika menunjukan gejala-gejala tertentu, sangat berbahaya apabila
penderita penyakit ini dibiarkan begitu saja, penderita penyakit usus buntu ini
juga akan merasakan sakit yang luar biasa pada bagian perut tertentu.
Sebelum kita bahas lebih lanjut,
sebaiknya ketahui terlebih dahulu gejala-gejala yang terjadi pada orang yang
terkena penyakit usus buntu berikut ini:
-. Mengalami demam, apabila keadaan penyakit
semakin memburuk, maka gejala demam yang dirasakan akan semakin bertambah
tinggi.
-.
Rasa
nyeri disekitar ulu hati lalu menjalar dan menetap di bagian perut sebelah
kanan bawah.
-.
Terasa sakit di area pusar
-.
Berkurangnya nafsu makan yang bisa menyebabkan terjadinya sembelit, mual dan
muntah
-.
Mengalami Diare
-.
Susah buang air kecil atau pun buang air besar
-.
Bagian perut akan terasa sakit ketika berjalan maupun bergerak bahkan krtika batuk
sekali pun
-.
Apabila kondisi kaki dilipat, maka dinding perut akan terasa sakit
-.
Rasa nyeri dibagian perut yang terus bertambah.
-.
Sering buang angin dan perut kembung yang disertai rasa sakit pada perut bagian
bawah
Dari beberapa keterangan diatas merupakan
ciri-ciri gejala awal orang yang terkena penyakit usus buntu. Apabila diketahui
adanya gejala yang dirasa seperti keterangan diatas terjadi secara bersamaan,
maka dari itu harus cepat diwaspadai dan segeralah memeriksakan diri ke dokter,
karena dengan melakukan langkah awal sebelum bertambah parah, lebih baik segera
melakukan pemeriksaan agar dapat ditangani dengan cepat.
Apabila setelah dilakukan pemeriksaan
melalui USG, lalu dinyatakan positif terkena penyakit usus buntu dan harus
dilakukan operasi seperti yang disarankan dokter, sementara anda tidak memiliki
biaya untuk melakukan operasi usus buntu yang terjadi pada diri anda
dikarenakan biaya operasi yang cukup mahal, disini infosehatnesia berikan beberapa
uraian pengobatan penyakit usus buntu tanpa melakukan operasi yang bisa
dilakukan secara tradisional. Uraiannya sebagai berikut:
1. Buah Pache / Mengkudu
Buah mengkudu memiliki
macam khasiat dan manfaat bagi kesehatan tubuh, buah yang satu ini juga sangat
berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit usus buntu. Cara pengolahannya begitu mudah,
cukup sediakan 1 buah mengkudu dan 1 sendok makan madu murni. Buah mengkudu terlebih
dahulu dicuci hingga bersih, lalu diparut dan hasil parutan buah mengkudu
tersebut diperas, ambil airnya. Kemudian air mengkudu dicampurkan dengan 1
sendok makan madu murni. Setelah itu, minum ramuan tersebut sebanyak 2 kali
sehari.
Ilustrasi Buah Pache/Mengkudu
2.
Daun Sambiloto
Selain
buah mengkudu, daun sambiloto juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit
usus buntu. Bahan-bahan yang diperlukan antara lain daun sambiloto seberat 40
gram, 500 ml air, dan 1 sendok makan madu murni. Caranya, bersihkan daun
sambiloto ke dalam air. Lalu rebus hingga tersisa setengahnya, kemudian saring
air rebusan daun sambiloto tersebut dan tambahkan 1 sendok makan madu murni. Setelah
dingin, minum ramuan tradisional ini secara rutin sebanyak 3 kali sehari
Ilustrasi Daun Sambiloto
3.
Temulawak
Tidak
kalah pentingnya, cara mengobati usus buntu selanjutnya adalah dengan
menggunakan temulawak. Bahan-bahan yang diperlukan antara lain temulawak
seberat 50 gram, induk kunyit seberat 30 gram dan 500 ml air. Cara pengolahannya,
temulawak dan kunyit dicuci terlebih dahulu dicuci dan dibersihkan, lalu rebus kedua
bahan tersebut ke dalam 500 ml air hingga tersisa setengahnya. Setelah dingin,
saring air rebusan tersebut dan minum secara rutin dan teratur.
Ilustrasi Temulawak
Beberapa
uraian ramuan tradisional di atas terbukti berkhasiat untuk menetralisir
penyakit usus buntu yang diderita tanpa harus menjalankan operasi sebagaimana
mestinya. Selain digunakan sebagai obat tradisional yang lebih aman dan efesien
harganya juga sangat murah dan terjangkau dikalangan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar